Laman

Jumat, 20 Maret 2015

KONSEP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK

BAB I
PENDAHULUAN.
A.    Latar belakang masalah
Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan mental remaja.Banyak remaja yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya karena ketidak mampuannya dalam menyesuaikan diri. Kegagalan remaja dalam melakukan penyesuaian diri akan menimbulkan bahaya seperti tidak bertanggung jawab dan mengabaikan pelajaran, sikap sangat agresif dan sangat yakin pada diri sendiri, perasaan tidak aman, merasa ingin pulang jika berada jauh dari lingkungan yang tidak dikenal, dan perasaan menyerah. Bahaya yang lain adalah terlalu banyak berkhayal untuk mengimbangi ketidakpuasannya, mundur ke tingkat perilaku yang sebelumnya, dan menggunakan mekanisme pertahanan seperti rasionalisasi, proyeksi, berkhayal, dan pemindahan.
Hidup merupakan perjuangan untuk hidup untuk mencapinya orang harus melakukan halyang sesuai. Kalau diperhatikan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari, akan terlihatbermacam-macam hal yang terjadi dikalangan masyarakat tersebut. Ada yang kelihatannyaselalu gembira, walau apapun yang akan dihadapinya. Sebaliknya adapula yang seringmengeluh dan bersedih hati, tidak cocok dengan orang lain dan pekerjaannya. Disamping ituada pula orang yang dalam hidupnya suka mengganggu orang lain, suka mengadu domba,memfitnah, menyeleweng, menganiaya, menipu dan sebagainya. Hal ini terjadi karenakurangnya masyarakat akan suatu hal untuk menjaga keharmonisan di dalam masyarakat.Gejala-gejala yang menggelisahkan masyarakat itulah yang mendorong para ahli jiwa untuk berusaha menyelidiki apa yang menyebabkan tingkah laku orang berbeda-beda,kendatipun kondisinya sama. Usaha ini menumbuhkan suatu cabang termuda dari ilmu jiwa yaitu kesehatan. Dan dalam mempelajari kesehatan mental terdapat penyesuaian diri antaradiri sendiri dengan dirinya sendiri, maupun diri sendiri dengan orang lain ataupun lingkungan. Dengan penyesuaian diri ini orang dapat dan mampu untuk mengatasi masalahdengan baik. Mampu menempatkan dirinya pada suatu hal yang berguna bagi dirinya danorang lain dikalangan masyarakat.Didalam penyesuaian diri ini orang harus tau betul apa yang akan dipelajari dalam hal ini.Penyesuaian diri terdapat hal – hal seperti faktor penyesuaian diri,aspek penyesuaian diri,karakteristik dalam penyesuaian diri, bentuk penyesuaian diri, konsep dan proses penyesuaian diri. Hal ini harus bisa terpenuhi supaya tidak terjadi masalah didalam masyarakat.
B.    Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut :
v  Apakah penyesuaian diri itu?
v  Apa saja faktor-faktor dan aspek-aspek yang mempengaruhi penyesuaian diri?
v  Bagaimana karateristik dari penyesuaian diri itu?
v  Bagaimana konsep dan proses dari penyesuaian diri itu?
v  Bagaimana bentuk  – bentuk dari penyesuaian diri?

C.    Tujuan rumusan masalah
v  Untuk mengetahui pengertian dari penyesuaian diri
v  Untuk mengetahui Faktor dan Aspek yang mempengaruhipenyesuaian diri
v  Untuk mengetahui karateristik dari penyesuaian diri
v  Untuk mengetahui konsep dan proses dari penyesuaian diri itu

D.   Manfaat yang diperoleh
v  Dapat mengetahui pengertian dari penyesuaian diri
v  Dapat mengetahui faktor-faktor dan aspek-aspek yang mempengaruhipenyesuaian diri
v  Dapat mengetahui karateristik dari penyesuaian diri
v  Dapat mengetahui konsep dan proses dari penyesuaian diri itu
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN PENYESUAIN DIRI
Penyesuaian diri merupakan suatu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah peilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Penyesuaian dapat berarti adaptasi; dapat mempertahankan eksistensinya,dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah,dan dapat mengadakanrelasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagaikonformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar dan prinsip.Penyesuaian diridapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana danmengorganisasi respon-respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macamkoflik,kesulitan,dan frustrasi secara efesien. Individu memiliki kemampuanmenghadapi realitas hidup dengan cara adekuat/memenuhi syarat.Penyesuaian social terjadi dalam lingkup hubungan sosial di tempat individu itu hidup danberinterakasi dengan orang lain.
Hubungan sosial tersebut mencakup hungandengan anggota keluarga, masyarakat, sekolah, teman sebaya, atau anggota masyarakat luas.secara umum, Proses yang harus dilakukan individu dalam penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Setiap kelompok masyarakat atau suku bangsa memiliki sistem nilai dan norma sosial yang berbeda-beda.Dalam proses penyesuaian sosial individu berkenalan dengan nilai dan norma sosial yang berbeda-beda lalu berusaha untuk mematuhinya, sehingga menjadi bagian dan membentuk kepribadiannya.
Adapun penyesuaian diri menurut para Ahli-ahli sebagai berikud;
1.       Kartono (2000),
penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapaiharmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya. Sehingga permusuhan, kemarahan,depresi, dan emosi negatif lain sebagai respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisienbisa dikikis.
2.       Hariyadi (2003)
penyesuaian diri adalah kemampuanmengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan atau dapat pula mengubah lingkungansesuai dengan keadaan atau keinginan diri sendiri.
3.       Ali dan Asrori (2005)
 penyesuaian diri dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan perilaku yang diperjuangkan individu agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustasi, konflik, serta untuk menghasilkan kualitas keselarasan antara tuntutan dari dalam diri individu dengan tuntutan dunia luar atau lingkungan tempat individu berada.
4.       Scheneiders (dalam Yusuf, 2004),
penyesuaian diri sebagai suatu proses yang melibatkan respon-respon mentaldan perbuatan individu dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan, dan mengatasi ketegangan,frustasi dan konflik secara sukses serta menghasilkan hubungan yang harmonis antarakebutuhan dirinya dengan norma atau tuntutan lingkungan dimana dia hidup.
5.       Hurlock (dalam Gunarsa, 2003)
penyesuaian diri secara lebih umum,yaitu bilamana seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap orang lain secara umum ataupun terhadap kelompoknya, dan ia memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang menyenangkan berarti ia diterima oleh kelompok atau lingkungannya.Dengan perkataan lain,orang itu mampu menyesuaikan sendiri dengan baik terhadap lingkungannya.
B.      KEREAKTERISTIK PENYESUAIAN DIRI

Karakteristik penyesuaian diri dapat di bagi menjadi dua, yaitu  penyesuaian diri yang salah dan penyesaian diri  yang  positif .
1.       Penyesuaian diri yg salah
Ada tiga bentu kreaksi dalam penyesuaian diri yang salah yaitu reaksi bertahan,reaksi menyerang, dan reaksi  melarikan diri.
Ø  Reaksi Bertahan
Individidu mempertahankan dirinya dengan seolah - olah  iatidak sedang menghadapi kegagalan .Adapun reaksinya adalah sebagai  berikut :
1.       Rasionalisasi
Mencari alasan yang masuk akal untuk membenarkan  tindakan yang salah .
2.       Represi
menekan perasaan yang dirasakan  kurang enak kealam tidak sadar.
2
3.       Proyeksi
Menyalahkan kegagalan dirinya pada pihak lain atau pihak ketiga untukmencari  alasan  yang dapat diterima.
4.       “ Sourgrapes”
dengan memut membalikan fakta atau kenyataan.

Ø  Reaksi  Menyerang

Individu yang salah akan menunjukkan sikap dan perilaku yang bersifat menyerang  atau konfrontasi untuk menutupi  kekurangan  atau kegagalan. Katidak mauan menyadari kegagalannya atau tidak mau menerima kenyataan Reaksi-reaksi nya, antara lain  :
1.       Selalu  membenarkan diri sendiri .
2.       Selalu  ingin berkuasa dalam  setiap situasi .
3.       Merasa senang  jika mengaggu  orang lain .
4.       Suka menggertak,baik dengan ucapan maupun perbuatan .
5.       Menunjukkan sikap permusuhan secara terbuka.
6.       Bersikap menyerang dan merusak.
7.       Keras kepala dalam sikap dan perbuatanya
8.       Suka bersikap balas dendam.
9.       Memerkosa hak orang lain.
10.   Tindakannya suka serampangan, dan sebagainya.

Ø  Reaksi melarikan diri
Dalam reaksi ini,individu akan melarikan diri dari situasi yang menimbulkan konflik atau kegagalanya. Reaksinya sebagai berikut :
1.       Suka berfantasi untuk memuaskan keinginan yang tidak dapat tercapai dengan betuk angan-angan (seolah-olah sudah tercapai).
2.       Banyak tidur,suka minuman keras,bunih diri,atau menjadi pecandu narkoba,
3.       Regresi, yaitu kembali pada tingkah laku kekanak-kanakan.

2.       Penyesuaian diri yg positif
Individu yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai hal-hal sebagai berikut :
è Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional yang berlebihan.
è Tidak menunjukkan adanya mekanisme pertahan an yang salah .
è Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi.
è Memiliki pertimbangan yang rasional dalam pengarahan diri.
è Mampu belajar dari pengalaman.
è Bersikap realisitik dan objektif.
Dalam penyesuaian diri secara positif,individu akan melakukan berbagai bentuk berikut ini.
è Penyesuaian diri dalam  menghadapi masalah secara langsung.
è Peyesuaian diri dengan cara ekspl orasi (penjajakan).
è Penyesuain diri dengan trialand error.
è Penyesuaian diri dengan substitusi (mengganti).
è Penyesuaian diri dengan belajar.
è Penyesuain diri dengan mengendalikan diri.
è Penyesuaian diri dengan  perencanaan  yang cermat.


3
C.      PROSES PENYESUAIAN DIRI
Penyesuaian diri adalah proses bagaima individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan. Respons penyesuaian diri,baikatau buruk,dapat dipandang sebagai suatu upaya individu untuk  mereduksi atau  menjauhi  ketegangan dan memelihara kondisi-kondisi  keseibangan yang  wajar.
Padadasarnya, penyesuaian diri  melibatkan individu dengan lingkungannya. Beberapa factor lingkungan yang dinggap dapat menciptakan penyesuaian diri yang cukup sehat bagi remaja adalah sebagai  berikut:
è Lingkungan keluarga yang harmonis
è Lingkungan teman  sebaya
è Lingkungan sekolah.

D.   ASPEK-ASPEK PENYESUAIAN DIRI
Didalam penyesuaian diri mempunyai dua aspek yaitu;
1.    Penyesuaian pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan seseorang untuk menerima diri demi tercapaihubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya.Ia menyatakan sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dalam mampuberi tindak objektif sesuai dengan kondisi dirinya tersebut.
Pada aspek ini, keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai oleh:
Ø  Tidak adanya rasa benci,
Ø  Tidak ada keinginan untuk lari dari kenyataan atau tidak percaya pada potensi dirinya
Sebaliknya, kegagalan penyesuaian pribadi ditandai oleh:
Ø  Kegoncangan emosi
Ø  Kecemasan
Ø  Ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya sebagai akibat adanya jarak pemisah anatara kemampuan individu dan tuntutan yang diharapkan oleh lingkungannya
2.       Penyesuaian social
Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial di tempat individu itu hidup danberinterakasi dengan orang lain. Hubungan sosial tersebut mencakup hungandengan anggota keluarga, masyarakat, sekolah, teman sebaya, atau anggota masyarakat luas
secara umum.Proses yang harus dilakukan individu dalam penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Setiap kelompok masyarakat atau suku bangsa memiliki sistem nilai dan norma sosial yang berbeda-beda.Dalam proses penyesuaian sosial individu berkenalan dengan nilai dan norma sosial yangberbeda-beda lalu berusaha untuk mematuhinya, sehingga menjadi bagian dan membentuk kepribadiannya.

E.    FAKTOR-FAKTOR PENYESUAIAN DIRI
Proses penyesuaian diri sangat mempengaruhi factor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri,baik itu internal  maupun eksternal .
Factor-faktor itu dapat dikelompokkan sebgai  berikut:
v  Factor Fisiologis
v  Factor Psikologis
v  Factor Perkembangan dan  Kematangan
v  Factor lingkungngan
v  Factor budaya dan agama.

4
BAB III
PENUTUP
A.    Saran
Dari penulisan makalah ini, saya mengharapkan agar nantinya pembaca mampu mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan lingkungan dengan melakukan penyesuaian diri sebagai awal untuk mengenal kehidupan, baik itu kehidupan kita sendiri, keluargamaupun lingkungan masyarakat.Bagi calon para guru-guru semua semoga paham apa yg di tulis dalam makalah kami ini dan dapatutuk di terapkannya dalam lingkungannya sehari-hari agar tidak ada terjadi kesalahpahaman antara indipidual.
B.    Kesimpulan
Penyesuaiandiri  tersebut diperlukan faktor, aspek, karakteristik,dan proses dalam penyesuaian diri. Apabila manusia dapatmenyesuaikan diri dalam kehidupannya sehari-hari dan di dalam masyarakat maka manusiatersebut dapat mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan lingkungannya. Tidak mudahterjerumus kedalam hal–hal yang Negatif bagi dirinya dan tidak mengganggu orang lain didalam kehidupan sehari–hari. Dari penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa, seseorang harus mampumelakukan penyesuaian diri dalam kehidupannya sehari–hari didalam masyarakat.


















5



DAFTAR PUSTAKA

Sunarto & Hartono, B. Agung.(2008).Perkembangan peserta didik.Jakarta: Rineka Cipta Wahjosumidjo.Buku Kumpulan Teori-Teori Holistik (Organismik-Fenomenologis) editor Dr. A. Supratiknya(1993). Yogyakarta : KANISIUS
Hurlock, E. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga Press
Mohammad, A & Mutia, S. (2004). Psikologi remaja perkembangan peserta didik Edisi Kedua.Jakarta : PT. Bumi Aksara.
http://alytpuspitasari.wordpress.com/2010/06/07/penyesuaian-diri/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar