BAB I
PENDAHULUAN.
A.
Latar belakang masalah
Penyesuaian diri
merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan mental
remaja.Banyak remaja yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam
hidupnya karena ketidak mampuannya dalam menyesuaikan diri. Kegagalan remaja
dalam melakukan penyesuaian diri akan menimbulkan bahaya seperti tidak
bertanggung jawab dan mengabaikan pelajaran, sikap sangat agresif dan sangat
yakin pada diri sendiri, perasaan tidak aman, merasa ingin pulang jika berada
jauh dari lingkungan yang tidak dikenal, dan perasaan menyerah. Bahaya yang
lain adalah terlalu banyak berkhayal untuk mengimbangi ketidakpuasannya, mundur
ke tingkat perilaku yang sebelumnya, dan menggunakan mekanisme pertahanan
seperti rasionalisasi, proyeksi, berkhayal, dan pemindahan.
Hidup merupakan perjuangan untuk hidup untuk
mencapinya orang harus melakukan halyang sesuai. Kalau diperhatikan orang-orang
dalam kehidupan sehari-hari, akan terlihatbermacam-macam hal yang terjadi
dikalangan masyarakat tersebut. Ada yang kelihatannyaselalu gembira, walau apapun yang akan dihadapinya. Sebaliknya adapula
yang seringmengeluh dan bersedih hati, tidak cocok dengan orang lain dan
pekerjaannya. Disamping ituada pula orang yang dalam hidupnya suka mengganggu
orang lain, suka mengadu domba,memfitnah, menyeleweng, menganiaya, menipu dan
sebagainya. Hal ini terjadi karenakurangnya masyarakat akan suatu hal
untuk menjaga keharmonisan di dalam masyarakat.Gejala-gejala yang
menggelisahkan masyarakat itulah yang mendorong para ahli jiwa untuk berusaha
menyelidiki apa yang menyebabkan tingkah laku orang berbeda-beda,kendatipun
kondisinya sama. Usaha ini menumbuhkan suatu cabang termuda dari ilmu jiwa
yaitu kesehatan. Dan dalam mempelajari kesehatan mental terdapat penyesuaian
diri antaradiri sendiri dengan dirinya sendiri, maupun diri sendiri dengan
orang lain ataupun lingkungan. Dengan penyesuaian diri ini orang dapat dan
mampu untuk mengatasi masalahdengan baik. Mampu menempatkan dirinya pada suatu
hal yang berguna bagi dirinya danorang lain
dikalangan masyarakat.Didalam penyesuaian diri ini orang harus tau
betul apa yang akan dipelajari dalam hal ini.Penyesuaian diri terdapat
hal – hal seperti faktor penyesuaian diri,aspek penyesuaian
diri,karakteristik dalam penyesuaian diri, bentuk penyesuaian diri, konsep
dan proses penyesuaian diri. Hal ini harus bisa terpenuhi supaya tidak
terjadi masalah didalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas
dapat diambil rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut :
v Apakah penyesuaian diri itu?
v
Apa saja
faktor-faktor dan aspek-aspek yang mempengaruhi penyesuaian diri?
v
Bagaimana
karateristik dari penyesuaian diri itu?
v
Bagaimana
konsep dan proses dari penyesuaian diri itu?
v Bagaimana bentuk – bentuk dari
penyesuaian diri?
C. Tujuan rumusan masalah
v Untuk mengetahui pengertian dari penyesuaian diri
v Untuk mengetahui Faktor dan Aspek yang
mempengaruhipenyesuaian diri
v Untuk mengetahui karateristik dari
penyesuaian diri
v Untuk mengetahui konsep dan proses dari
penyesuaian diri itu
D. Manfaat yang diperoleh
v Dapat mengetahui pengertian dari
penyesuaian diri
v Dapat mengetahui faktor-faktor dan aspek-aspek
yang mempengaruhipenyesuaian diri
v Dapat mengetahui karateristik dari penyesuaian diri
v Dapat mengetahui konsep dan proses dari
penyesuaian diri itu
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENYESUAIN DIRI
Penyesuaian diri merupakan suatu proses alamiah
dan dinamis yang bertujuan mengubah peilaku individu agar terjadi hubungan yang
lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Penyesuaian dapat berarti adaptasi;
dapat mempertahankan eksistensinya,dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan
rohaniah,dan dapat mengadakanrelasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial.
Penyesuaian dapat juga diartikan sebagaikonformitas, yang
berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar dan prinsip.Penyesuaian
diridapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk
membuat rencana danmengorganisasi respon-respon sedemikian rupa, sehingga
bisa mengatasi segala macamkoflik,kesulitan,dan frustrasi secara efesien.
Individu memiliki kemampuanmenghadapi realitas hidup dengan cara adekuat/memenuhi
syarat.Penyesuaian social terjadi
dalam lingkup hubungan sosial di tempat individu itu hidup danberinterakasi
dengan orang lain.
Hubungan sosial tersebut mencakup
hungandengan anggota keluarga, masyarakat, sekolah, teman sebaya, atau anggota
masyarakat luas.secara umum, Proses yang harus dilakukan individu dalam
penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi nilai dan norma sosial
yang berlaku dalam masyarakat. Setiap kelompok masyarakat atau suku bangsa
memiliki sistem nilai dan norma sosial yang berbeda-beda.Dalam proses
penyesuaian sosial individu berkenalan dengan nilai dan norma sosial yang
berbeda-beda lalu berusaha untuk mematuhinya, sehingga menjadi bagian dan
membentuk kepribadiannya.
Adapun penyesuaian diri menurut para
Ahli-ahli sebagai berikud;
1.
Kartono (2000),
penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk
mencapaiharmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya. Sehingga permusuhan,
kemarahan,depresi, dan emosi negatif lain sebagai respon pribadi yang tidak
sesuai dan kurang efisienbisa dikikis.
2.
Hariyadi (2003)
penyesuaian diri adalah kemampuanmengubah diri
sesuai dengan keadaan lingkungan atau dapat pula mengubah lingkungansesuai
dengan keadaan atau keinginan diri sendiri.
3.
Ali dan Asrori (2005)
penyesuaian diri dapat didefinisikan sebagai
suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan perilaku yang diperjuangkan
individu agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal,
ketegangan, frustasi, konflik, serta untuk menghasilkan kualitas keselarasan
antara tuntutan dari dalam diri individu dengan tuntutan dunia luar atau
lingkungan tempat individu berada.
4.
Scheneiders (dalam Yusuf,
2004),
penyesuaian diri sebagai suatu proses yang
melibatkan respon-respon mentaldan perbuatan individu dalam upaya untuk
memenuhi kebutuhan, dan mengatasi ketegangan,frustasi dan konflik secara sukses
serta menghasilkan hubungan yang harmonis antarakebutuhan dirinya dengan norma
atau tuntutan lingkungan dimana dia hidup.
5.
Hurlock (dalam Gunarsa, 2003)
penyesuaian diri secara lebih umum,yaitu bilamana
seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap orang lain secara umum ataupun
terhadap kelompoknya, dan ia memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang
menyenangkan berarti ia diterima oleh kelompok atau lingkungannya.Dengan
perkataan lain,orang itu mampu menyesuaikan sendiri dengan baik terhadap
lingkungannya.
B.
KEREAKTERISTIK PENYESUAIAN DIRI
Karakteristik penyesuaian diri dapat di bagi menjadi dua, yaitu penyesuaian diri yang salah dan penyesaian
diri yang positif .
1.
Penyesuaian diri yg salah
Ada tiga bentu
kreaksi dalam penyesuaian diri yang salah yaitu reaksi bertahan,reaksi
menyerang, dan reaksi melarikan diri.
Ø
Reaksi Bertahan
Individidu
mempertahankan dirinya dengan seolah - olah
iatidak sedang menghadapi kegagalan .Adapun reaksinya adalah
sebagai berikut :
1.
Rasionalisasi
Mencari alasan yang
masuk akal untuk membenarkan tindakan
yang salah .
2.
Represi
menekan perasaan
yang dirasakan kurang enak kealam tidak
sadar.
2
3.
Proyeksi
Menyalahkan
kegagalan dirinya pada pihak lain atau pihak ketiga untukmencari alasan
yang dapat diterima.
4.
“ Sourgrapes”
dengan memut
membalikan fakta atau kenyataan.
Ø
Reaksi Menyerang
Individu yang salah
akan menunjukkan sikap dan perilaku yang bersifat menyerang atau konfrontasi untuk menutupi kekurangan
atau kegagalan. Katidak mauan menyadari kegagalannya atau tidak mau
menerima kenyataan Reaksi-reaksi nya, antara lain :
1.
Selalu membenarkan diri sendiri
.
2.
Selalu ingin berkuasa
dalam setiap situasi .
3.
Merasa senang jika
mengaggu orang lain .
4.
Suka menggertak,baik dengan ucapan maupun perbuatan .
5.
Menunjukkan sikap permusuhan secara terbuka.
6.
Bersikap menyerang dan merusak.
7.
Keras kepala dalam sikap dan perbuatanya
8.
Suka bersikap balas dendam.
9.
Memerkosa hak orang lain.
10.
Tindakannya suka serampangan, dan sebagainya.
Ø Reaksi melarikan diri
Dalam reaksi ini,individu akan melarikan diri
dari situasi yang menimbulkan konflik atau kegagalanya. Reaksinya sebagai
berikut :
1.
Suka berfantasi untuk memuaskan keinginan yang tidak dapat tercapai
dengan betuk angan-angan (seolah-olah sudah tercapai).
2.
Banyak tidur,suka minuman keras,bunih diri,atau menjadi pecandu narkoba,
3.
Regresi, yaitu kembali pada tingkah laku kekanak-kanakan.
2. Penyesuaian diri yg positif
Individu yang tergolong mampu
melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai hal-hal sebagai berikut :
è Tidak menunjukkan adanya ketegangan
emosional yang berlebihan.
è Tidak menunjukkan adanya
mekanisme pertahan an yang salah .
è Tidak menunjukkan adanya
frustasi pribadi.
è Memiliki pertimbangan yang
rasional dalam pengarahan diri.
è Mampu belajar dari pengalaman.
è Bersikap realisitik dan objektif.
Dalam penyesuaian diri secara positif,individu akan melakukan
berbagai bentuk berikut ini.
è Penyesuaian diri dalam
menghadapi masalah secara langsung.
è Peyesuaian diri dengan cara ekspl orasi (penjajakan).
è Penyesuain diri dengan trialand error.
è Penyesuaian diri dengan substitusi (mengganti).
è Penyesuaian diri dengan belajar.
è Penyesuain diri dengan mengendalikan diri.
è Penyesuaian diri dengan
perencanaan yang cermat.
3
C. PROSES PENYESUAIAN DIRI
Penyesuaian diri
adalah proses bagaima individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi
kebutuhan sesuai dengan lingkungan. Respons penyesuaian diri,baikatau buruk,dapat
dipandang sebagai suatu upaya individu untuk mereduksi atau
menjauhi ketegangan dan memelihara
kondisi-kondisi keseibangan yang wajar.
Padadasarnya,
penyesuaian diri melibatkan individu
dengan lingkungannya. Beberapa factor lingkungan yang dinggap dapat menciptakan
penyesuaian diri yang cukup sehat bagi remaja adalah sebagai berikut:
è
Lingkungan keluarga yang
harmonis
è
Lingkungan teman sebaya
è
Lingkungan sekolah.
D.
ASPEK-ASPEK PENYESUAIAN DIRI
Didalam penyesuaian diri mempunyai
dua aspek yaitu;
1.
Penyesuaian pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan
seseorang untuk menerima diri demi tercapaihubungan yang harmonis antara
dirinya dengan lingkungan sekitarnya.Ia menyatakan sepenuhnya siapa dirinya
sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dalam mampuberi tindak objektif
sesuai dengan kondisi dirinya tersebut.
Pada aspek ini, keberhasilan
penyesuaian pribadi ditandai oleh:
Ø
Tidak adanya rasa benci,
Ø
Tidak ada keinginan untuk lari dari
kenyataan atau tidak percaya pada potensi dirinya
Sebaliknya, kegagalan penyesuaian
pribadi ditandai oleh:
Ø Kegoncangan emosi
Ø Kecemasan
Ø Ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya
sebagai akibat adanya jarak pemisah anatara
kemampuan individu dan tuntutan yang diharapkan oleh lingkungannya
2. Penyesuaian
social
Penyesuaian
sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial di tempat individu itu hidup
danberinterakasi dengan orang lain. Hubungan sosial tersebut mencakup
hungandengan anggota keluarga, masyarakat, sekolah, teman sebaya, atau anggota
masyarakat luas
secara
umum.Proses yang harus dilakukan individu dalam penyesuaian sosial adalah
kemauan untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat. Setiap kelompok masyarakat atau suku bangsa memiliki sistem nilai dan norma sosial yang berbeda-beda.Dalam proses
penyesuaian sosial individu berkenalan dengan nilai dan norma sosial
yangberbeda-beda lalu berusaha untuk mematuhinya, sehingga menjadi bagian dan
membentuk kepribadiannya.
E.
FAKTOR-FAKTOR PENYESUAIAN DIRI
Proses penyesuaian diri sangat mempengaruhi
factor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri,baik itu internal maupun eksternal .
Factor-faktor itu dapat dikelompokkan sebgai berikut:
v Factor Fisiologis
v Factor Psikologis
v Factor Perkembangan dan
Kematangan
v Factor lingkungngan
v Factor budaya dan agama.
4
BAB
III
PENUTUP
A.
Saran
Dari
penulisan makalah ini, saya mengharapkan agar nantinya pembaca mampu mencapai
keharmonisan pada diri sendiri dan
lingkungan dengan melakukan penyesuaian diri
sebagai awal untuk mengenal kehidupan, baik itu kehidupan kita sendiri,
keluargamaupun lingkungan masyarakat.Bagi calon para guru-guru semua semoga
paham apa yg di tulis dalam makalah kami ini dan dapatutuk di terapkannya dalam
lingkungannya sehari-hari agar tidak ada terjadi kesalahpahaman antara
indipidual.
B.
Kesimpulan
Penyesuaiandiri tersebut diperlukan
faktor, aspek, karakteristik,dan proses
dalam penyesuaian diri. Apabila manusia dapatmenyesuaikan diri dalam kehidupannya sehari-hari dan di dalam masyarakat
maka manusiatersebut dapat mencapai keharmonisan
pada diri sendiri dan lingkungannya. Tidak mudahterjerumus kedalam hal–hal yang
Negatif bagi dirinya dan tidak mengganggu orang lain didalam kehidupan sehari–hari.
Dari penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa, seseorang harus
mampumelakukan penyesuaian diri
dalam kehidupannya sehari–hari
didalam masyarakat.
5
DAFTAR
PUSTAKA
Sunarto & Hartono, B. Agung.(2008).Perkembangan peserta didik.Jakarta: Rineka
Cipta Wahjosumidjo.Buku Kumpulan Teori-Teori Holistik (Organismik-Fenomenologis) editor Dr. A. Supratiknya(1993).
Yogyakarta : KANISIUS
Hurlock,
E. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga Press
Mohammad, A & Mutia, S. (2004). Psikologi remaja perkembangan peserta didik Edisi Kedua.Jakarta : PT. Bumi Aksara.
http://alytpuspitasari.wordpress.com/2010/06/07/penyesuaian-diri/
Mohammad, A & Mutia, S. (2004). Psikologi remaja perkembangan peserta didik Edisi Kedua.Jakarta : PT. Bumi Aksara.
http://alytpuspitasari.wordpress.com/2010/06/07/penyesuaian-diri/
http://wal-ashri.blogspot.com/2009/05/penyesuaian-diri.html http://www.berpuisi.tk/2010/01/penyesuaian-diri-remaja.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar