Laman

Jumat, 11 Maret 2016

HARMONISASI TUJUAN DAN WATAK ASASI DALAM PERGERAKAN KADER HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) DI MASA KEKINIAN


HARMONISASI TUJUAN DAN WATAK ASASI DALAM PERGERAKAN KADER HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) DI MASA KEKINIAN


Pasca era reformasi  1998, wajah baru muncul di permukaan bangsa indonesia dan memasuki babak baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negara kita tercinta ini. Dinamika – dinamika pun  terjadi pada saat ini yang mempengaruhi pergerakan-pergerakan  pada mahasiswa di Indonesia. Ini merupakan tantangan pemuda untuk melakuakan hal- hal yang progresif dalam melangkah untuk membangun bangsa indonesia kedepan yang lebih baik dari sebelumnya. Runtuh nya rezim orde baru, soeharto memberi angin segar kepada pemuda- pemuda yang ingin melihat bangsa dan negara ini maju. Ini merupaka tonggak sejarah yang sangat besar bagi bangsa indonesia, yang menginginkan ‘ mengembaklikan bentuk lama yang dinggap lebih baik dari pada bentuk yang ada pada waktu sekarang’(mochtar buchori, indonesia mencari demokrasi,(Yogyakarta: Insist Press, 2005),hal.136)

Melihat kondisi yang ada diatas maka sudah saatnya kader himpunan mahasiswa islam(HMI) pada saat ini melakukan harmonisasi Tujuan dan watak asasi dalam pergerakan kader HMI dimasa sekarang dan akan datang. Hal ini bertujuan bahwa kader hmi dalam melakukan pergerakan- pergerakan harus memiliki jiwa yang visioner dan progresif sehingga dapat membawa bnagsa dan negara ini menjdi bangsa dan negara yang bernartabat, berdaulat, dan disegani oleh negara- negara lain.

HMI sebagai organisasi kader yang memiliki platform yang jelas sejak awal berdirinya HMI mempunyai dua komitmen asasi yang harus dipegang teguh oleh kader hmi. Dua komitmen asasi yang diemban oleh seorang kader yaitu: (1). Mempertahankan negara republik indonesia dan mempertinggi derajat bangsa indonesia, ini disebut komitmen Kebangsaan, dan (2). Menegakkan dan mengembangkan ajaran islam, dan ini dikenal sebagai wawasan ke-Islaman atau Keumatan. Dari dua wawasan tersebut dapat kita sebut dengan wawasan integralistik yaitu cara pandang yang utuh melihat bangsa indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai warga negara dan umat islam indonesia.

Cahaya yang menerngi seorang kader HMI dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara dan umat islam , seperti yang telah disebutkan wawasan integralistik HMI, maka seoarang kader harus mampu dan paham dengan tujuan dan watak asasi hmi, adapun tujuan dari HMI yang terdapat pada pasal 4 angaran dasar HMI adalah “Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT”  dan seorang kader harus harus mampu mengejewantahkan watak asasi Kader HMI yang tertuang dalam bentuk :

a)      Cenderung kepada kebenaran

b)      Bebas, merdeka, dan terbuka

c)      Obyektif, rasional dan kritis

d)      Progresif dan dinamis

e)      Demokratis, jujur dan adil



Apabila seorang kader HMI sudah memiliki dan berpegang teguh pada  tujuan dan 5 watak asasi kader diatas sudah dipastikan bahwa progresitas kader akan mnjadi masif dalam melakukan pergerakan dan akan memiliki nilai jual yang tinggi bagi seorang kader dan organiasi ini sendiri yaitu HMI.

Maka tidak akan terjadinya stagnasi dalam pergerakan kader untuk membangun bangsa dan negara ini lebih baik, dikarenakan kader sudah mampu dan siap dalam menjawab tantangan tantangan yang ada pada bangsa dan negara indonesia ini.

Eksistensi seoarang kader di HMI bukan hanya dilihat pada saat ia mampu beretorika, berdebat, melakukan aksi atau sering berdemo tapi yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana seoarang kader memberikan karya nyata dan aksi sosial kepada bangsa ini, hal ini dapat dilakukan dengan menulis ide-ide yang visioner, membuat catatan kecil, artikel serta kalo mampu membuat buku yang dapat dibagikan kepda masyarakat sekitar sehingga mayarakat tercerdaskan dengan karya nyata dari kader tersebut. Bentuk ini merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi seoarang kader HMI dan ini merupakan salah satu bukti nyata seorang kader yang mengimplementasikan dan mengamalkan tujuan dan watak asasi HMI.

Dengan mampunya seorang kader HMI dapat mengimplementasikan hal diatas berarti seaorang kader HMI sudah bisa mengharmonisasikan antara tujuan dan watak asasi HMI. Sehingga kader HMI masa sekarag dan akan datang mampu mebaca dan menanfgkap peluang- peluang yang ada disekitar kehidupanya dan peka terhadap permasalahan- permasalahan sosial yang menimpa mayarakat, bangsa dan negara tercinta ini.

Penulis punya keyakinan yang kuat dan sangat optimis apabila seorang kader HMI mampu berharmonisasi dengan tujuan dan watak asasi HMI maka sudah selayaknya hmi akan selalu berkibar hingga akhir masa dan membawa kader kearah intelektual yang profesional dan visioner.

Mengutip perkataan bung karno presiden pertama republik indonesia yang mengatakan” beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncang dunia”( Majalah Nusantara edisi september-oktober:54).

Kutipan diatas mungkin tidak asing lagi di telinga kita, tapi jarang dari kader HMI untuk menelaah secara mendalam makna yang tersirat dari pesan tersebut.  Dengan menggugahnya bahasa pidato yang disampaikan bung karno tersebut membuat negara diseantero dunia menakuti dan  bangsa indonesia ini pada waktu iyu, api semnagat yang menggelora itu memberikan angisn segar bagi bangsa indonesia pada saat itu untuk menetang penindasan dan penjajahan di negara indonesia ini.

Lalu yang harus diingat oleh kader HMI adalah bagaimana mnumbuhkan rasa cinta akan kebangsaan dan mampu dalam mengawal bangsa dan negara ini untuk berbenah serta melakukan hal- hal yang bermanfaat yang dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, bangsa dan negara. Maka dari itu seorang kader HMI dalam melamgkah harus didasari kebenaran dan keyainan yang kuat agar tidak keluar dari koridor yang terdapat  pada watak asasi dan tujuan hmi tersebut.

Penulis mengajak semua kader HMI dari sekarang dan akan datang marilah kita tetap solidkan persekawanan dalam berorganisasi serta meningkatkan dan mengembang kan etika dalam berorganisasi di HMI, apa bila hal ini telah kita lakukan maka siapa pun akan segan terhadap kader HMI. Melangkahlah sesuai dengan petunjuk-Nya dan ikutilah petunjuk-Nya maka akan kita raih kemenangan yang sesungguhnya. Akhir kata untuk kawan semuanya tetap lah pada Jalan Yang Lurus. Amiin.YAKUSA.

“ Segala kebenaran maunya diketahui dan dinyatakan, dan juga dibenarkan, kebenran itu sendiri tidak perlu akan itukarena ialah yang menunjukkan, dan apa yang diakui benar dan harus berlaku”(Paul Natorp)





Sumber referensi penulis:

1.      Buletin parlemantaria

2.      Majalah nusantara

3.      Buku alam pikiran yunani

4.      Buku panduan LK-1 Hmi komisariat ikip budi utomo.

Harmonisasi Tujuan dan Watak Asasi dalam Pergerakkan Kader HMIharmonisasi tujuan dan watak asasi dalam pergerakan kader HMI